03 Juli, 2009

Menggali Potensi Pariwisata Mojokerto

Selama ini, mungkin tidak banyak masyarakat di luar mojokerto
yang tahu mengenai objek wisata di daerah mojokerto.
Memang, kalau dibandingkan dengan daerah-daerah wisata yang
sudah cukup terkenal, Objek Wisata di Mojokerto
memang masih sangat jarang terdengar.

Padahal, jika ditelusuri lebih lanjut, Mojokerto sebenarnya
mempunyai beberapa daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan
menjadi tempat wisata yang digemari oleh wisatawan,
seperti : Trawas, Pacet, dan Trowulan.

1. Trawas
Dilihat dari letak geografisnya yang berada di dataran tinggi pegunungan,
Trawas memang sangat potensial untuk dijadikan tempat tujuan bagi mereka
yang ingin menghabiskan waktu libur mereka di daerah dataran tinggi,
khususnya di daerah Mojokerto. Apalagi trawas juga mempunyai beberapa
objek wisata yang lumayan menarik untuk dikunjungi seperti: Air terjun dlundung,
Petirtaan Jolotundo,dan beberapa candi yang tersebar di beberapa daerah di trawas.
Selain tersedia berbagai macam tempat wisata, di Trawas juga tersebar Villa
yang sangat nyaman untuk dijadikan tempat menginap bagi mereka yang berlibur
dengan anggota keluarga maupun dengan teman-temannya.


Selain menyediakan tempat wisata yang cukup lengkap, sebenarnya Trawas juga masih
mempunyai satu tempat lagi yang tidak boleh untuk dilewatkan, yakni Desa Seloliman.
Selama ini, mungkin masih sedikit sekali orang yang tahu akan daerah yang satu ini.
Namun, seiring dengan berkembangnya zaman kini sudah lumayan banyak yang mengenalnya.
Hal itu tidak lain karena adanya PPLH(Pusat Penelitian Lingkungan Hidup) Trawas yang
ada di desa ini. Meskipun sudah lumayan banyak orang yang mengenal daerah ini,
pada kenyataannya masih sedikit sekali orang yang mau berkunjung ke daerah ini.
Padahal jika kita tahu, sebenarnya desa ini menawarkan wisata yang menarik melalui
berbagai kegiatan yang ada di desa.

Di desa yang kurang lebih berjarak satu jam perjalanan dari Surabaya ini,
pengunjung akan di ajak untuk menikmati suasana dan keindahan desa. Selain di ajak untuk
menikmati suasana dan keindahan desa, pengunjung juga akan di ajak untuk mengunjungi
berbagai tempat menarik yang ada di sekitar desa, seperti tempat daur ulang kertas di Desa
Daung Sempur,pembangkit listrik tenga hydro (hydro generator), serta peninggalan purbakala
Balekambang di areal kaki gunung Penanggungan. Sangat menarik bukan?

2. Pacet
Sama halnya dengan trawas, Pacet juga merupakan dataran tinggi yang sangat potensial
untuk dijadikan tempat tujuan wisata bagi mereka yang ingin menghabiskan
waktu liburnya di daerah pegunungan. Apalagi, pacet juga bisa menjadi jalur
alternatif bagi mereka yang ingin pergi ke Batu.

Meskipun sama-sama daerah pegunungan,
Pacet menyuguhkan suasana dan pilihan wisata yang lebih beragam daripada trawas.
Hal itu dapat dilihat dari adanya Tempat pemandian air panas di desa Padusan,
Wahana wisata Ubalan, dan beberapa tempat pemancingan yang menyebar di beberapa tempat.
Dan bagi anda yang ingin merasakan keindahan alam seperti halnya yang ada di daerah
Trawas, Anda dapat mengunjungi Air terjun Coban canggu yang tidak kalah indahnya
dibandingkan dengan Air terjun Dlundung.

Meskipun sudah dapat dibilang sangat lengkap sebagai daerah wisata,
sebenarnya masih ada potensi daerah Pacet yang belum dimanfaatkan, yakni
keindahan persawahan,perkebunan serta hutannya.Selama ini,kebanyakan daerah
persawahan dan perkebunan di daerah pacet hanya dimanfaatkan sebagai
persawahan dan perkebunan biasa. Padahal sebenarnya daerah persawaahan dan
perkebunan yang ada sangatlah potensial untuk dijadikan sebagai taman buah(berkebun)
seperti halnya taman buah yang banyak ada di daerah Malang dan berbagai wisata
pegunungan yang lainnya.

Selain persawahan dan perkebunannya, hutan yang ada juga sangat potensial untuk dijadikan
wahana wisata. Hal itu dapat dilakukan dengan cara menjadikan daerah Hutan tersebut
sebagai Tempat Berkemah sperti halnya yang ada di Hutan di sekitar Air Terjun Dlundung
di Trawas. Selain itu, menjadikan Hutan tersebut sebagai Arena Out Bond juga tidak ada
salahnya untuk dicoba. Apalagi, sekarang ini wisata Out Bond seperti ini sekarang
juga mulai banyak digemari.

3. Trowulan
Lain halnya dengan dua daerah yang telah saya sebutkan di atas,
Trowulan bukanlah daerah pegunungan melainkan daerah dataran rendah
yang ada di perbatasan antara kabupaten Mojokerto dengan kabupaten Jombang.
Memang, daerah ini tidaklah sesejuk dua daerah diatas. Tapi, meskipun begitu
pesona wisata daerah ini tidak kalah dibandingkan dengan dua daerah pegunungan diatas.
Jika di Pacet dan Trawas tadi anda disuguhi dengan pesona alam yang sangat
mengagumkan, di Trowulan anda akan disuguhi oleh pesona budaya, sejarah, dan juga religi
yang tentunya tidak kalah mengagumkan.

Trowulan yang merupakan daerah yang disebut-sebut sebagai
tempat pusat pemerintahan kerajaan Mojopahit dulu berada menyediakan
berbagai macam candi yang menyebar di beberapa tempat terpisah di trowulan.
selain itu, di Trowulan juga ada Musium sejarah dan budaya dimana anda dapat belajar
banyak hal mengenai sejarah Kerajaan Majapahit dan juga kabupaten Mojokerto.

Selain berbagai wahana wisata sejarah dan budaya,
Trowulan juga menyuguhkan beberapa tempat wisata Religi seperti
Makam Troloyo yang ada di desa Sentonorejo maupun Wihara yang di dalamnya
terdapat patung buddha tidur terbesar di asia tenggara yang bertempat di desa Bejijong.

Selain berbagai tempat wisata yang telah disebutkan diatas,
Trowulan masih mempunyai potensi lain yang masih belum banyak dimanfaatkan
sebagai wisata, seperti daerah pengrajin patung batu dan juga patung kuningan.
Jika kita lihat di sepanjang jalan raya di trowulan, disana akan anda temukan
banyak sekali para pengrajin patung batu yang ada di samping kiri dan kanan jalan.
Untuk pengrajin patung kuningan, anda bisa menemukannya di desa Bejijong yang ada di
wilayah barat kecamatan Trowulan.
Namun, meskipun banyak sekali pengrajin patung batu dan juga kuningan,
hampir tidak ada tempat yang secara khusus menunjukkan serta memberikan
fasilitas bagi wisatawan yang tertarik untuk mengetahui maupun membuat
patung sendiri.

Satu hal lagi yang perlu diperhatikan menurut saya adalah pengadaan replika atau
gambaran Kerajaan Majapahit. Saya berharap pemerintah mau membangun atau merekonstruksi
ulang Kerajaan Majapahit yang dulu pernah berjaya. Memang, biaya yang diperlukan pasti
tidaklah sedikit. Namun, jika hal ini benar-benar direalisasikan, tentu tidak sedikit
wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin berkunjung kesana. Apalagi, selama ini
masih sangat sedikit sekali replika kerajaan di Indonesia. Tentu ini akan menjadi suatu
gebrakan dan daya tarik baru di dunia pariwisata. Seperti yang kita tahu, sektor pariwisata
merupakan salah satu lahan utama pemasukan kas negara kita. Jadi, tidak ada salahnya bukan
jika kita memberikan perhatian lebih pada sektor pariwisata.

Terlepas dari berbagai potensi yang telah saya paparkan di atas, Mojokerto masih mempunyai
berbagai macam potensi yang perlu untuk digali dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan dan
kemajuan masyarakat Mojokerto pada khusunya dan untuk Bangsa Indonesia pada umumnya.
Potensi itu masih ada,tinggal maukah kita menggalinya?
Dan Jika bukan kita(Bangsa Indonesia) yang menggali dan memanfaatkannya, lalu siapa?

1 komentar:

wiyantitronair on 12 November 2009 pukul 19.41 mengatakan...

menarik bahasan ini...tapi yang penting atau diutamakan menurut saya adalah kesejahteraan ppengrajin patung karena justru dari merekalah potensi trowulan dapat terus lestari...so, diperlukan banyak peran dan kerjasama antara pihak terkait misalnya pemerintah daerah setempat yang harus bisa turun lapangan untuk mengetahui kondisi real dari mereka,,,dan karena mereka adalah seniman yang menuangkan karya-karya terbaiknya dalam pembuatan patung yang telah menjadi aset negara karena pemesanan banyak datang dari luar negeri. thank...sobat care.

 

Proud to be

So far

Society Blogs - BlogCatalog Blog Directory

Proudly part of

The New Episode of Life Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template
back to top